Scroll to top

Pengiriman gratis untuk pesanan min Rp 999rb

0

Pusat Bantuan082377823390

Keranjang Belanja

Inovasi IoT Zero Waste, UBG dan Unmas Denpasar Dukung Pemberdayaan Desa Santong

Rabu, 14 Mei 2025, 10:12:55 WIB / By Bumdes Santong Jaya

Inovasi IoT Zero Waste, UBG dan Unmas Denpasar Dukung Pemberdayaan Desa Santong

Keterangan Gambar : Foto bersama tim Program Kosabangsa 2024 Universitas Bumigora dan Universitas Mahasaraswati Denpasar dengan mitra UMKM dan masyarakat Desa Santong, Lombok Utara, di depan Balai Desa Santong usai kegiatan pelatihan dan pendampingan pemanfaatan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) untuk pengolahan kopi dan budidaya jamur.


Lombok Utara, 28 Desember 2024 — Universitas Bumigora (UBG) bekerja sama dengan Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar sukses melaksanakan Program Kosabangsa 2024 yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat Desa Santong, Lombok Utara. Program ini mengusung tema “Penanganan Pascapanen Kopi dengan Konsep Zero Waste Berbasis Internet of Things (IoT)” dan terbukti memberi dampak positif bagi pelaku UMKM dan kelompok tani di wilayah tersebut.

Dua mitra utama yang diberdayakan adalah UMKM Uly Lasingan, yang bergerak di bidang pengolahan kopi robusta dan arabika, serta Kelompok Tani Jamur Teja yang membudidayakan jamur tiram. Keduanya sebelumnya menghadapi kendala serius dalam hal produksi, penyimpanan, pemasaran, hingga manajemen usaha.

Melalui dukungan teknologi tepat guna seperti ruang pengering kopi berbasis PLTS dan IoT, mesin peniris minyak, serta website manajemen keuangan dan pemasaran, UMKM Uly Lasingan kini mampu meningkatkan produksi dari 100 kg menjadi 2.500 kg bahan baku kopi. Inovasi ini juga membuka peluang diversifikasi usaha seperti produksi pisang sale, yang kini menghasilkan tambahan pendapatan hingga Rp1.950.000 per bulan.

Sementara itu, kelompok tani Jamur Teja mendapatkan bantuan alat produksi baglog, mesin press otomatis, dan ruang budidaya jamur berbasis PLTS-IoT. Kapasitas produksi meningkat signifikan hingga 2.500 baglog per siklus dengan tingkat keberhasilan budidaya mencapai 95%. Lebih dari 20?glog kini menggunakan limbah kulit kopi, sejalan dengan konsep zero waste.

“Dengan metode partisipatif, kami tidak hanya memberi solusi teknologi, tetapi juga memberdayakan mitra agar mampu mengelola usaha secara mandiri dan berkelanjutan,” ujar Sirojul Hadi, M.T., ketua tim pelaksana dari Universitas Bumigora.

Program ini juga memberikan kontribusi pada capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi dan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan melibatkan mahasiswa secara aktif dalam kegiatan lapangan.

Capaian lain yang berhasil diraih antara lain publikasi artikel ilmiah, pendaftaran kekayaan intelektual (HKI), hingga penyebaran video dokumentasi kegiatan. Seluruh kegiatan ini dikoordinasikan secara kolaboratif antara UBG, Unmas, mitra lokal, serta pemerintah Desa Santong.

Ke depan, tim pelaksana berharap program serupa dapat dikembangkan lebih lanjut, termasuk penyempurnaan sistem IoT, pengadaan mesin pengaduk bahan baglog, dan pemanfaatan limbah menjadi pupuk kompos, agar dampak sosial dan ekonomi semakin meluas.